Apa yang menjadi titahnya
Adalah hidup dalam sederhana
Dalam bait-bait derita
Namun bermakna
Apakah kau temukan tuhan dalam
hatimu?,
Ataukah kau menuhankanmu
sendiri?.
Jika memang dalam gelapnya
hati
Izinkan ia menjadi Tuhanmu
Yang menyesatkanmu
Namun benar dalam pikirmu,
Selalu ...
Sesungguhnya ia adalah Tuhan
Yang begitu ingin dimiliki
Diperjuangkan dalam sengsara
Lalu kau berkata,
“Tuhanku telah habis...”
Ada tuhan-tuhan yang baru,
Memberi jalan lebih sederhana
Yang dalam kepraktisan
Kau terjerumus
Menyelam di danau hitam
:Mati rasa
Dan ambilah sepotong dari
kejujuranmu
Katakan...
Tuhan masih dalam tidurnya
yang panjang
Takkan kau temui
Hingga ia bangun dalam hatimu
2 comments:
serasa ini sama halnya dengan mangkuk marmer putih yang tak bertuan dan berisi namun suatu ketika memandangi terlalu lama seseorang menarukannya sesuatu benda yang dapat memberi kekenyangan ini sama halnya dengan keberadaan tuhan yang terbuat karena ada Muhammad yang mencerahkan keberadaan
terima kasih komennya, maknailah tuhan yang ada dalam hatimu. Luruskanlah..
Post a Comment